Adbox

Jumat, 17 November 2017

Makan Terlalu Cepat Bisa Berisiko Obesitas

Obesitas atau kegemukan sangat erat kaitannya dengan apa dan bagaimana seseorang mengkonsumsi makanan. Penelitian telah menunjukan bahwa perilaku Makan Terlalu Cepat Bisa Berisiko Obesitas. Hal ini merupakan kebiasaan buruk yang terbentuk pada seseorang, sekaligus menjadi pertanda dari binge eating disorder. 

https://obatbatukpilekyangaman.blogspot.com/2017/11/makan-terlalu-cepat-bisa-berisiko.html

 Makan Terlalu Cepat Bisa Berisiko Obesitas | Perilaku makan terlalu cepat biasanya dipicu oleh rasa lapar atau kondisi sedang terburu-buru. Namun saat seseorang makan terlalu cepat, mereka cenderung makan hingga mereka merasa kenyang. Hal inilah yang kemungkinan menjadi pencetus kegemukan, sesuai dengan hasil penelitian di Jepang yang dipublikasi pada The British Medical Journal.

Penelitian tersebut menunjukan peluang mengalami kegemukan lebih banyak ditemukan tiga kali lipat pada orang memakan makanan terlalu cepat. Selain itu perilaku makan terlalu cepat secara signifikan berkaitan dengan indeks massa tubuh lebih dan konsumsi kalori yang lebih banyak.

Konsumsi kalori lebih banyak juga mungkin dialami saat seseorang tidak merasa puas akan makanan yang sedang dikonsumsi. Hal ini dapat disebabkan adanya distraksi saat sedang makan seperti memakan makanan sambil berbicara, menonton, atau membaca karena akan mengganggu sinyal rasa kenyang yang diterima oleh otak. Sehingga, tanpa disadari seseorang akan memakan makanan terlalu cepat dan tidak merasa kenyang, serta mengonsumsi kalori lebih banyak.

Tips menghilangkan kebiasaan makan terlalu cepat

Menurunkan kecepatan makan agar lebih perlahan dapat sulit untuk dilakukan, karena kebiasaan makan makan terlalu cepat dapat muncul tanpa disadari. Meskipun demikian, hal ini tetap perlu dilakukan. Penelitian juga telah menunjukkan perilaku makan perlahan akan membuat rasa kenyang lebih cepat dan mengurangi asupan kalori.

Baca Juga : Walatra Bersih Wanita

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan tersebut:

  • Hindari kondisi terlalu lapar – hal ini dikarenakan makan saat merasa lapar bisa menjadi pemicu makan terlalu cepat dan menginginkan kalori yang lebih banyak. Kondisi lapar juga bisa menjadi pemicu pemilihan makanan yang kurang sehat seperti makanan tinggi garam, gula dan lemak serta mengurangi keinginan konsumsi sayur dan buah.
  • Kurangi distraksi – hal ini dapat dilakukan dengan memakan makanan di ruang makan dan bukan tempat yang memiliki distraksi sepeti meja kerja atau di depan TV. Berfokus pada makanan yang Anda sedang makan juga membantu menikmati makanan dan membuat otak untuk lebih sensitif terhadap rasa kenyang.
  • Kunyah makanan secara keseluruhan – mengunyah makanan hingga halus membantu proses pencernaan karena menyebabkan paparan saliva atau air liur terhadap makanan sebelum memasuki tenggorokan dan lambung. Pada umumnya, mengunyah perlu dilakukan sebanyak 20-30 kali.
  • Mengambil makanan sedikit demi sedikit – jika Anda sulit mengunyah hingga halus, cobalah mengambil makanan dalam jumlah yang lebih kecil sehingga makanan dapat dikunyah dengan kecepatan normal Anda namun tetap dalam bentuk yang lebih kecil.
  • Konsumsi serat – sayur dan buah memiliki serat yang mendorong Anda mengunyah hingga menjadi halus dan cenderung lebih aman saat dikonsumsi secara berlebih dalam sekali makan.
  • Konsumsi air minum – mengonsumsi air membantu mendorong makanan hingga memasuki lambung dan dapat membantu Anda makan secara perlahan.
  • Sesekali menaruh alat makan – tidak memegang sendok dan garpu saat mengunyah akan membuat Anda lebih menikmati makanan dan mencegah mengambil makanan terlalu cepat begitu Anda menelan makanan.
Mulai sekarang, yuk biasakan makan dengan lebih perlahan-lahan demi kesehatan tubuh Anda.

Baca Juga :  

  1. Agen Walatra
  2. Diabetes Gestasional, Diabetes Yang Hanya Mengintai Ibu Hamil

 Makan Terlalu Cepat Bisa Berisiko Obesitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe

Flickr